PENGELOLAAN RETRIBUSI PASAR AGATS PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN ASMAT

Dalam upaya menciptakan kemandirian daerah, Pendapatan Asli
Daerah menjadi faktor yang sangat penting, karena Pendapatan Asli
Daerah akan menjadi sumber dana dari daerah sendiri. Sumber
penerimaan yang dipungut oleh daerah, Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pemerintah Daerah dan Perimbangan Keuangan antara
Pusat dan Daerah, menetapkan retribusi daerah menjadi salah satu
sumber penerimaan yang berasal dari dalam daerah dan dapat
dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing.
Salah satu jenis retribusi yang memiliki potensi cukup tinggi untuk
ditingkatkan penerimaannya adalah retribusi pasar, namun dalam
kenyataannya, kontribusi penerimaan Retribusi Pasar Kabupaten Asmat
bisa dikatakan masih belum maksimal, hal ini disebabkan karena banyak
pedagang yang tidak lagi beroperasi di los dagangannya, selain itu masih
banyak wajib retribusi pasar yang belum menyadari pentingnya partisipasi
mereka terhadap retribusi pasar.
Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan
retribusi pasar pada Pasar Agats. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dan teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah wawancara, teknik observasi, dan telaah
dokumen. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa
retribusi pasar mempunyai kontribusi besar dalam meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah, karena berdasarkan data pada tahun 2016
realisasi retribusi pasar tercapai hingga 149%. Akan tetapi pada tahun
2017 realisasi retribusi pasar kembali tidak tercapai. Hal ini menunjukkan
bahwa penerimaan retribusi pasar belum dikelola secara optimal baik dari
perhitungan potensi yang dimiliki, maupun dari pelaksanaan pemungutan
sehingga dibutuhkan pengawasan dalam hal pemungutan retribusi pasar.
Kata Kunci: Pengelolaan, Retribusi Pasar