ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA KANTOR SAR (SEARCH AND RESCUE) MAKASSAR

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Gaya Kepemimpinan Kepala Kantor SAR Makassar?. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan Kepala Kantor SAR Makassar.
Penelitan ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif, instrument penelitian dengan cara penyebaran kuisioner kepada seratus enam (106) responden pada Pegawai Kantor SAR Makassar yang dijadikan sebagai sampel, dan juga dengan pedoman wawancara serta pedoman observasi. Teknik analisa data menggunakan tabel frekuensi dan interval kategori pada variabel gaya kepemimpinan dengan sub variabel instruktif, konsultatif, partisipatif, dan delegatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Kepala Kantor SAR Makassar diakui responden (1) gaya instruktif cukup sering terjadi karena Kepala Kantor SAR Makassar cukup sering memberikan instruksi untuk perintah yang sifatnya mendesak dan harus segera diselesaikan, (2) gaya konsultatif cukup sering terjadi karena Kepala Kantor SAR melakukan komunikasi pimpinan dua arah, melibatkan bawahannya dalam pengambilan keputusan melalui rapat bersama, dan juga sering mendengarkan keluhan bawahan, sedangkan (3) gaya partisipatif cukup sering terjadi karena Pimpinan berpartisipasi dengan bawahan membuat keputusan dalam bentuk musyawarah, dan sangat terbuka dalam menerima saran dan kritik yang diusulkan oleh bawahannya, (4) gaya delegatif juga cukup sering terjadi karena Pimpinan juga cukup sering pekerjaan didelegasikan sepenuhnya kepada bawahan, memberikan wewenang membuat keputusan dan menerimanya dengan penuh tanggung jawab. Diantara keempat gaya kepemimpinan tersebut yang paling dominan adalah gaya partisipatif. Selanjutnya Kepala Kantor SAR Makassar perlu memahami gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi, apakah harus dengan gaya kepemimpinan Instruktif, gaya kepemimpinan Konsultatif, gaya kepemimpinan Partisipatif atau gaya kepemimpinan Delegatif, serta harus cerdas melihat tingkat kematangan bawahan.