ENGARUH KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TERHADAP DAMPAK ORGANISASI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem
(system quality) dan kualitas informasi (information quality) Sistem Informasi
Perencanaan Pembangunan Daerah terhadap dampak organisasi (organization
impact) pada Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode asosiatif dan teknik pengumpulan
datanya dengan menggunakan kuesioner, pedoman wawancara, observasi dan
pedoman telaahan dokumen. Sedangkan teknik analisis data menggunakan
analisis statistik kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan variabel pengukur
keberhasilan sistem informasi menurut Delon McLEan, variabel kualitas sistem
pada SIPPD yang meliputi sub variabel kemudahan, keandalan, kecepatan akses,
fleksibilitas dan keamanan, berpengaruh signifikan terhadap dampak organisasi.
Hal ini di buktikan dengan hasil uji t bahwa nilai Sig.= 0,008 dengan α = 0,05
maka jika dilihat Sig.(0,008) < α = 0,05 maka H0 ditolak artinya secara sendirisendiri
terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Sistem (X1) terhadap
Dampak Organisasi (Y). Selain itu juga, variabel kualitas informasi pada SIPPD
yang meliputi sub variabel relevan, keinformatifan, bentuk, isi, dan akurasi
berpengaruh signifikan terhadap dampak organisasi. Hal ini dibutikan juga dengan
hasil uji t bahwa nilai Sig.=0,000 dengan α=0,05 maka jika dilihat Sig.(0,000) < α
= 0,05 maka H0 ditolak artinya secara sendiri-sendiri terdapat pengaruh yang
signifikan antara Kualitas Informasi (X2) terhadap Dampak Organisasi (Y). dari
tingkat pengaruh kualitas informasi lebih berpengaruh terhadap dampak
organisasi. Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikan sebesar 0,000 (Kualitas
Informasi) < 0,008 (Kualitas Sistem) < 0,05 dan besaran nilai koefisien regresi
dan nilai t hitung yang dihasilkan oleh kualitas informasi sebesar 3,933 jika
dibandingkan dengan variabel kualitas sistem sebesar 2,733. Namun dalam
pengembangannya SIPPD masih memerlukan dukungan penambahan alokasi
penyimpanan data server yang diharapkan mampu menambah kecepatan akses
terhadap sistem. Selain itu, masih perlunya pemeliharaan secara berkala dan
berkelanjutan agar informasi terkait regulasi perencanaan lebih up to date.