PERSEPSI KOMPETENSI ASN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK PERTIWI PROVINSI SULAWESI SELATAN

Penelitian ini dilakukan di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Provinsi
Sulawesi Selatan. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah adanya
komplain dari pasien terkait sikap yang dilakukan oleh pegawai yang telah
tersebar karena diangkat di berita online, sementara penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi kompetensi ASN kesehatan di Rumah Sakit Khusus Daerah
Ibu dan Anak Pertiwi Provinsi Sulawesi Selatan.
Penelitian ini mengambil grand theory dari Watson Wyatt bahwa untuk
melihat kompetensi seseorang diukur dari tiga aspek yaitu pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif, sementara teknik pengumpulan datanya melalui wawancara,
observasi, telaah dokumen dan kuisioner. Wawancara sendiri dilakukan dengan
Direktur Rumah Sakit, Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis, Kepala
Seksi Keperawatan, Staf satu orang. Pasien sebanyak 77 orang dibagikan
kuisioner untuk mengetahui pendapat mereka tentang kompetensi pegawai. Data
dianalisa dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, display data, verivikasi,
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pegawai yang ditinjau
dari aspek pengetahuan pegawai dan keterampilan pegawai, masing-masing
menunjukkan hasil yang baik, sedangkan dari aspek sikap pegawai masih kurang
baik. Rekomendasi sebagai saran ditujukan kepada RSKD Ibu dan Anak Pertiwi
untuk lebih meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan, keterampilan dan
sikap pegawai. Peningkatan pengetahuan melalui dorongan dari rumah sakit
kepada pegawai untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi serta orientasi
kepada pegawai terutama pegawai baru. Peningkatan keterampilan melalui
analisis kebutuhan pada pelatihan yang merupakan ilmu terbaru dan siapa yang
akan mengikuti. pelatihan dan bimtek. Peningkatan sikap melalui dorongan dari
unsur pimpnan dan menghindari kelelahan kerja yang berlebihan bagi pegawai.
Sebaiknya diatur jadwal shif pegawai yang memadai yang tidak terlalu menguras
tenaga.