MANAJEMEN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI UNIT RESKRIM PADA POLSEK LEMBANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penyidik pembantu dalam menyelesaikan kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan di unit reskrim pada Polsek Lembang dengan cepat dan tepat.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi kasus dan bersifat deskriptif-kualitatif, tujuannya adalah untuk menghasilkan suatu uraian yang bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan, Wawancara, Telaah dokumen dan Observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dalam perencanaan penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di unit Reskrim pada Polsek lembang belum berjalan secara maksimal, hal ini terlihat dari penyelidikan dan pembutan laporan hasil penyelidikan masih mengalami kendala yang disebabkan oleh anggota yang melaksanakan penyelidikan tidak mengetahui lokasi dan sarana / parsarana yang kurang memadai (2) Dalam pengorganisasian penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di unit Reskrim pada Polsek Lembang belum berjalan begitu baik karena Personil yang ada masih kurang dan personil sering mengabaikan penugasan yang diberikan kepadanya (3) Dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di unit Reskrim pada Polsek Lembang belum berjalan secara maksimal, hal ini disebabkan karena para penyidik pembantu sering melakukan prilaku yang menyimpan dalam meminta keterangan para saksi, penangkapan tersangka dan dalam pemeriksaan tersangka serta dalam penahanan tersangka personil yang menjaga ruang tahanan kurang teliti dalam memasukkan tersangka ke dalam ruang tahanan (4) Dalam pengawasan penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di unit Reskrim pada Polsek Lembang sudah berjalan baik, namun masih perlu dilakukan koordinasi yang baik antara Kapolsek dengan para penyidik pembantu agar dalam pengawasan dapat lebih baik lagi.