Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Layanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Melalui Sistem Firs In First Out (FIFO) di Sat Lantas Polres Pinrang.

Pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas Polres Pinrang
menunjukan bahwa pengurusan masih terjadi diskriminasi oleh petugas Satuan
Lalu Lintas Polres Pinrang dengan adanya Layanan antrian yang tidak sesuai
dengan nomor antrian pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi implementasi kebijakan layanan Surat Izin Mengemudi (SIM)
melalui system First In First Out (FIFO) di Sat Lantas Polres Pinrang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif,
mengkaji dan mendiskripsikan melalui wawancara, pengamatan, dan telaah
dokumen mengkonseptualisasikan data primer dan data sekunder melalui katakata,
kalimat-kalimat, gambar-gambar, dan tabel.
Hasil penelitian ini menunjukkan pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM)
melalui sistem First In First Out (FIFO) di Sat Lantas Polres Pinrang masih belum
optimal disebabkan: (1). Komunikasi belum maksimal dikarenakan sosialisasi
yang tidak berkelanjutan dan petugas pada meja informasi pada kantor
pelayanan SIM terkadang tidak ada. (2). Sumber Daya yaitu petugas belum
mencukupi sehingga dilakukan upaya pengoptimalan kinerja staf untuk
menyelasaikan pekerjaan yang ada. (3). Disposisi yaitu petugas dalam pelayan
SIM diberikan insentif yang cukup dan bisa berakibat pada terjadinya pungli
diluar pembayaran yang telah ditentukan. (4). Struktur Birokrasi pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi tetapi dimana setiap bagian-bagian organisasi tetap
terhubung.