MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DISTRIK MULIA KABUPATEN PUNCAK JAYA PROVINSI PAPUA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi kerja pegawai terhadap
Pegawai pada Kantor Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya Provinsi Papua.
Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey.
Adapun tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner,
wawancara, observasi, dan telaah dokumen sebanyak 29 orang. Sedangkan tehnik
analisis data yang dipakai adalah tehnik deskriptif kuantitatif kemudian dari hasil
pengolahan data tersebut hasilnya dibuat dalam bentuk tabel frekuensi selanjutnya
penulis memberikan interprestasi berdasarkan data dan akhirnya mengukur tingkat
motivasi pegawai negeri sipil dari indikator-indikator yang diukur terdiri dari
kepuasan kerja, prestasi kerja, pengembangan karier, tanggung jawab, gaji,
kondisi kerja, supervisi, dan kebijakan organisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan motivasi kerja Pegawai
Negeri Sipil dari segi faktor intrinsik pada Pegawai Negeri Sipil pada Kantor
Distrik Mulia berada pada tingkat Baik. Hal ini didukung oleh nilai rata-rata
jawaban responden yang berjumlah 73.58 %, pada nilai tersebut tergolong baik
namun pada era sekarang ini aparatur sipil negara sangat dituntut lebih dari
pencapaian tersebut, apalagi yang berkaitan dengan ha-hal yang mampu membuat
pelayanan semakin baik, adapun pendeskripsian dari nilai hasil tersebut adalah
ada beberapa indikator yang berada pada kategori sangat baik, dalam hal ini
pimpinan perlu memperhatikan dan meningkatkan indikator tersebut agat tercipta
motivasi kerja yang optimal. Dari segi Ekstrinsik pada diri Pegawai Negeri Sipil
pada Kantor Distrik Mulia berada pada tingkat Baik. Hal ini ditandai atau
didukung oleh nilai rata-rata jawaban responden yang berjumlah 65.47%, pada
nilai tersebut sebenarnya sangat jauh dari harapan sebagai aparatur sipil negara
sekarang ini sehingga untuk mampu menyesuaikan dengan harapan aparatur sipil
negara saat ini masih sangat perlu dilakukan peningkatan, adapun pendeskripsian
hasil tersebut adalah beberapa indikator yang berada pada kategori cukup baik hal
ini berarti indikator tersebut memerlukan penanganan yang lebih nyata. sarana
dan prasarana masih perlu dilengkapi dan tata ruang yang harus dikelola dengan
baik Pimpinan harus bisa memposisikan dirinya sebagaimana layaknnya
pimpinan. Pimpinan sebagai supervisi harus melakukan pengawasan setiap saat
tidak hanya pada waktu tertentu, kemudian dalam kebijakan organisasi pimpinan
harusnya memberi bantuan kepada pegawai yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan pengembangan karier ke jenjang yang lebih tinggi. selanjutnya pimpinan
harusnya mengeluarkan peraturan secara tertulis maupun lisan dan memberi
contoh yang jelas, sehingga semua pegawai mematuhinya.