ANALISIS PEMBERIAN TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN APARATUR SIPIL NEGARA PADA DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN UKM KABUPATEN LUWU UTARA

Pengukuran kinerja masih kurang obyektif karena masih menggunakan
laporan kinerja secara manual dan belum berdasarkan sasaran kerja
pegawai serta belum dilakukan penilaian kinerja di Kabupaten Luwu
Utara. Tujuan Penelitian, mengukur tingkat kinerja, kedisiplinan serta
komitmen ASN dengan adanya kebijakan pemberian tunjangan tambahan
penghasilan serta merumuskan desain sistem pengukuran indikator yang
seharusnya digunakan sebagai dasar pemberian tambahan penghasilan
pada Dinas P2KUKM.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian
deskriptif. berlokasi pada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi
dan UKM (DP2KUKM) Kabupaten Luwu Utara dengan jumlah informan
sebanyak 16 orang, Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu :
wawancara, Observasi, dan Telaah dokumen, dengan menggunakan
instrumen pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman
dokumentasi. Tehnik pengolahan data dengan menggunakan metode
Miles dan Huberman yang dimulai dengan reduksi data, display data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian TPP belum berdampak
terhadap kinerja ASN karena persentase nilainya masih rendah (17% - 23%), Pengukuran kinerja belum obyektif karena pelaporannya dilakukan
secara manual dan belum dilakukan penilaian kinerja yang berdampak
kinerja ASN pada Dinas P2KUKM belum mengalami perubahan,
sedangkan disiplin kerja sudah mulai meningkat karena telah menerapkan
sistem finger print. Sedangkan pengukuran pelaksanaan komitmen (apel
dan upacara bendera) masih menggunakan absensi manual yang rentan
dengan terjadinya manipulasi absensi. Karya desain Sistem Informasi
Pengukuran Tunjangan ASN yang disebut e-kinerja yang berisi pelaporan
kinerja serta penilaian kinerja secara online.
Kata Kunci : Tunjangan Tambahan Penghasilan, Aparatur Sipil Negara,
Manajemen Kompensasi, Merit System, Manajemen Kinerja