KINERJA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PUSKESMAS KOTA KABUPATEN NGADA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (STUDI EVALUASI KINERJA)

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah penurunan
dua indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada tahun 2013 ke
tahun 2014 yakni cakupan K4 ibu hamil 63,58% turun menjadi 48,38%
dari target SPM 95% dan cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 98,83% turun
menjadi 83,39% dari target SPM 90%. Di lain pihak ada berita koran
Flores Pos halaman 8 tertanggal 4 Juni 2015 dengan judul berita “Lambat
ditangani seorang ibu meninggal dunia”. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak
Di Puskesmas Kota Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara,
telaah dokumen dan observasi dengan informan sebanyak sembilan
orang terdiri dari kepala puskesmas dan staf serta unsur masyarakat yang
dipilih secara purposive dan dianggap mampu memberikan informasi
seputar kinerja pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Kota.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Indikator input belum
sepenuhnya memenuhi standar di mana dari segi kuantitas masih
kekurangan dokter dan perawat, dari segi kualitas terlihat sebagian besar
tenaga dokter, perawat dan bidan belum mengikuti berbagai pelatihan
untuk peningkatan kompetensi, serta masih ada perawat dan bidan yang
belum memiliki Surat Tanda Registrasi, di lain pihak belum mendapat
dukungan pembiayaan yang maksimal serta belum memiliki bangunan
khusus untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak. 2) Indikator process
belum sepenuhnya memenuhi standar karena masih ada sebagian ibu
hamil yang tidak memeriksakan kehamilan minimal 4 kali selama
kehamilan, masih ada persalinan di rumah dan polindes yang tidak
terstandar. 3) Indikator output belum sepenuhnya memenuhi standar
karena masih ada dua indikator SPM belum memenuhi standar yakni
cakupan KI ibu hamil 73,23% dari target 100% dan cakupan K4 ibu hamil
58,50% dari target 95%. 4) Indikator outcome didapati bahwa pelayanan
kesehatan ibu dan anak yang tidak memenuhi standar berdampak pada
kejadian fatal yakni kematian ibu dan bayi serta pelayanan kesehatan ibu
dan anak yang memenuhi standar pelayanan berdampak pada
kemudahan ibu dan bayi memperoleh pelayanan kesehatan