PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PETUGAS KESEHATAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Penelitian ini membahas tentang pengaruh motivasi terhadap
kinerja petugas kesehatan rawat inap di rumah sakit Bhayangkara
Makassar, dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
motivasi terhadap kinerja petugas kesehatan rawat inap di rumah sakit
Bhayangkara Makassar.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif,
dengan populasi semua petugas rawat inap di rumah sakit Bhyangkara
dan jumlah sampel sebanyak 64 orang. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara kuesioner, telaah
dokumen, observasi, dan wawancara. Teknik pengolahan data yang
digunakan adalah dengan aplikasi SPSS v. 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi kerja memberikan
pengaruh secara signifikan terhadap kinerja petugas rawat inap Rumah
Sakit Bhayangkara Makassar. Indikator yang mempengaruhi prestasi kerja
adalah pemberian penghargaan kepada petugas dan pengalaman kerja
yang dimiliki. Pemberian penghargaan kepada petugas oleh pimpinan dan
dukungan rekan kerja dapat meningkatkan kinerja, begitu pun dengan
pengalaman kerja yang dimiliki petugas dapat meningkatkan dan
mempengaruhi kinerja. Hasil penelitian sub variabel kemungkinan
pertumbuhan menunjukkan hasil memberikan pengaruh signifikan
Indikator yang mempengaruhi kemungkinan pertumbuhan adalah
pelatihan dan pengembangan dimaksudkan bahwa dengan memberikan
pelatihan yang cukup berdasarkan kompetensi dan selanjutnya diterapkan
ditempat kerja memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja. Hasil
penelitian sub variabel supervisi memiliki pengaruh. Sub variabel supervisi
dengan indikator arahan dan bimbingan atasan, penjelasannya bahwa
dengan adanya arahan dan bimbingan serta pengawasan pimpinan dalam
bekerja dapat mempengaruhi kinerja petugas kesehatan. Hasil penelitian
sub variabel kondisi kerja memberikan pengaruh yang sangat signifikan
terhadap kinerja petugas kesehatan rawat inap rumah sakit Bhayangkara
Makassar. Kondisi kerja dengan indikator kelengkapan sarana pelayanan
dan lingkungan kerja yang aman. Kelengkapan sarana pelayanan
dimaksudkan sarana yang ada memberikan kemudahan terhadap kinerja
petugas. Lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman memberikan
pengaruh terhadap kinerja.