ANALISIS PROSES FORMULASI KEBIJAKAN BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN SORONG SELATAN

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana
formulasi kebijakan bidang pendidikan di Kabupaten Sorong Selatan?.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis formulasi kebijakan bidang pendidikan di
Kabupaten Sorong Selatan.
Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen
penelitian melakukan wawancara langsung kepada Sekretaris Daerah,
Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Anggota
DPRD, Kepala Bidang Dikdamen, Staff, Kepala Sekolah, Tokoh masyarakat,
masyarakat sebanyak 16 orang.
Hasil penelitian menujukkan bahwa formulasi kebijakan bidang
pendidikan di Kabupaten Sorong Selatan; aspek penyusunan agenda
dilakukan merujuk pada Renstra pendidikan nasional dan memadukan
dengan visi Kabupaten Sorong Selatan; cerdas, mampu menggunakan
teknologi dan informasi, aspek perumusan masalahnya; sarana dan
prasarana pendidikan, buku bacaan, kurikulum 2013 belum sepenuhnya
dilaksanakan, rendahnya berkompetensi guru, aspek pengambilan keputusa;
penuntasan wajib belajar 9 tahun, mencanangkan gerakan Sorong Selatan
cerdas, aspek pelaksanaan; peningkatan komptensi guru, pelatihan
penerapan kurikulum 2013, literasi guru dan kepala sekolah, program guru
garis depan cerdas, aspek analisis dampak; sangat positif peningkatan
kualitas pendidikan di Kabupaten Sorong Selatan. Untuk mengoptimalkan
formulasi kebijakan bidang pendidikan, maka disarankan musrenbang tingkat
desa/kampung, kecamatan sehingga dapat digali semua permasalahan
setiap sekolah pada setiap desa/kampung, rekrut guru baru dari luar daerah
(jawa) yang jauh lebih berkompeten, galakkan gaung gerakan Sorong
Selatan cerdas disetiap kesempatan dan pertemuan sebagai pemantik
masyarakat mau belajar, lanjutkan program kerjasama dengan perguruan
tinggi untuk tingkatkan kualitas sumber daya manusia Sorong Selatan.