PEMBIAYAAN KESEHATAN DI PUSKESMAS WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI

Fokus masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembiayaan kesehatan di Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi dari aspek jumlah, penyebaran, dan pemanfaatan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pembiayaan kesehatan di Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi dari aspek jumlah, penyebaran, dan pemanfaatannya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan secara kualitatif fakta, data atau obyek material berupa ungkapan bahasa melalui interpretasi yang tepat dan sistematis tentang pembiayaan kesehatan di Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Unit analisisnya adalah pembiayaan kesehatan di Puskesmas Wangi-Wangi dengan jumlah informan sebanyak lima orang yang dianggap mengetahui tentang pembiayaan kesehatan. Teknik pengumpulan data menggunakan telaah dokumen, wawancara, dan observasi, dengan analisis data menurut Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek jumlah, pembiayaan kesehatan di Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi masih perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pembiayaan kesehatan dari APBD yang belum memenuhi amanat UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Perda Kabupaten Wakatobi Nomor 11 Tahun 2013 yaitu minimal 10% di luar gaji. Dari aspek penyebaran juga belum teralokasi secara adil karena pembiayaan kesehatan dari upaya kuratif-rehabilitatif masih lebih tinggi daripada upaya promotif-preventif, sedangkan pembiayaan untuk operasional sudah cukup namun masih perlu ditinjau kembali. Dari aspek pemanfaatan belum efektif, karena masih ada indikator penting yang belum memenuhi target pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan perlu adanya forum untuk membahas tentang definisi operasional dan sasaran cakupan pelayanan. Peningkatan terhadap efisiensi program dan kegiatan juga masih perlu dilakukan.