ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI KUALITAS PELAYANAN PADA KANTOR PELAYANAN SATU ATAP “MASIGA CENTRE” KABUPATEN BARRU

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah :
“Bagaimana Persepsi Masyarakat Mengenai Kualitas Pelayanan Pada
Kantor Pelayanan Satu Atap “Masiga Centre” Kabupaten Barru”.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa Persepsi Masyarakat Mengenai Kualitas Pelayanan Pada
Kantor Pelayanan Satu Atap “Masiga Centre” Kabupaten Barru.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yakni pemaparan tentang
apa yang diucapkan, ditulis dan yang dilakukan secara nyata dan dapat
diamati dari orang-orang atau subjek penelitian yang berasal dari 15
informan terdiri dari lima aparatur pegawai dan sepuluh dari masyarakat.
Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Barru dengan
menggunakan metode observasi, telaah dokumen dan wawancara.
Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah Kantor
Pelayanan Satu Atap “Masiga Centre” Pemerintah Kabupaten Barru.
Hasil penelitian menemukan fakta sebagai berikut : Prosedur
pelayanan sudah dilaksanakan dengan baik, Waktu penyelesaian sudah
secara maksimal sesuai standar waktu yang telah ditentukan, Biaya yang
dikeluarkan sudah sesuai dengan aturan karena tidak ada biaya
tambahan yang dikeluarkan, Produk pelayanan memiliki jaminan hukum
atas setiap izin yang dikeluarkan, Dari sisi sarana dan prasarana
pelayanan masyarakat menilai belum puas atas sarana dan prasarana
yang tersedia, Dari segi kompetensi kategori baik akan tetapi dari segi
keadilan petugas dalam melayani masyarakat belum puas hal ini
dipengaruhi masih adanya petugas tidak berlaku adil kepada masyarakat
selaku penggunan layanan dan tidak sesuai dengan prinsip keadilan.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa
masyarakat sudah terlayani dengan baik dan tercapainya kepuasan
masyarakat dalam hal kualitas pelayanan di Kantor Masiga Centre
Kabupaten Barru, kecuali dalam dua hal yakni sarana dan prasarana serta
kompetensi petugas pemberi layanan yang masih harus dilakukan
perbaikan