PEMENUHAN STANDAR SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001: 2008 PADA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BIAK

Pemenuhan standar sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9001:2008 penting untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang/jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Masih rendahnya penurunan presentase kapal dengan risiko kesehatan tinggi diwilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Biak, waktu dan prosedur pelayanan sanitasi kapal yang tidak efisien, serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang masih terbatas, menjadi indikasi bahwa pemenuhan standar SMM ISO 9001:2008 belum berjalan optimal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan standar SMM ISO 9001:2008 pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Biak. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam peneletian ini adalah seluruh kapal yang mendapatkan pelayanan sanitasi kapal di semua wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Biak yang berjumlah 4.680 kapal dengan sampel sebanyak 198 kapal yang terdiri dari 83 kapal di Pelabuhan Laut Biak, 97 kapal di Pelabuhan Laut Pomako, dan 18 Kapal di Pelabuhan Amamapare yang ditentukan dengan menggunakan metode simple random sampling dengan teknik cluster area sampling dan dihitung dengan menggunakan rumus Slovin tingkat kesalahan 5%. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner yang didukung oleh observasi, wawancara dan telaah dokumen.Analisis data dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan standar sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9001:2008 pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Biak berada pada kategori terpenuhi dengan nilai sebesar 74,49%. Yang terdiri dari : 1) Pemenuhan sub variabel standar sistem manajemen mutu sebesar 80,30%, 2) Pemenuhan sub variabel standar tanggung jawab manajemen sebesar 73,49%, 3) Pemenuhan sub variabel standar pengelolaan sumber daya sebesar 71,61%, 4) Pemenuhan sub variabel standar realisasi produk/pelayanan sebesar 72,3%, 5) Pemenuhan sub variabel standar pengukuran, analisis dan perbaikan sebesar 74,73%.