Analisis Kebijakan Pemberian Tunjangan Tambahan Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai PadaSekretariat Daerah Kabupaten Sorong Selatan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya beberapa pegawai
yang belum efektif dalam menjalankan pekerjaannya dan hanya memberikan
beban pekerjaannya kepada pegawai honorer. Selain itu, meskipun sistem
absensi sudah menggunakan fenger print (sidik jari) dan dibantu dengan sistem
manual, masih ada beberapa pegawai yang kadang kala datang terlambat dan
pulang lebih cepat. Hal tersebut menunjukkan pegawai belum mematuhi
kedisiplinan waktu. Selain itu, hadirnya kebijakan pemberian tunjangan bagi
pegawai belum dapat meningkatkan kinerjanya. Penerapan hukuman disiplin
pegawai yang belum efektif sehingga pegawai banyak yang lalai dari
kedisiplinan. Selain itu, juga disebabkan karena adanya aktivitas lain yang
dilakukan di luar kantor. Salah satunya adalah mengelola usahanya agar dapat
mendongkrak perekonomiannya. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk
mengetahui dan menganalisis efektivitas kinerja pegawai dengan adanya
pemberian tunjangan tambahan pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten
Sorong Selatan.
Dalam penelitian ini mengacu pada pandangan Miner yang
mengatakan ada empat hal yang harus digunakan untuk mengukur efektivitas
kinerja pegawai, yaitu kualitas kerja, kuantitas kerja, jam kerja dan kerjasama.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Key Informan sebanyak
sepuluh Orang. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemberian tunjangan
tambahan belum efektif dalam meningkatkan kualitas kerja pegawai. Kebijakan
pemberian tunjangan tambahan sudah cukup efektif dalam meningkatkan
kuantitas kerja pegawai. Kebijakan pemberian tunjangan tambahan belum
efektif dalam meningkatkan jam kerja pegawai. Kebijakan pemberian tunjangan
tambahan sudah cukup efektif dalam meningkatkan kerjasama pegawai.
Dengan demikian, pimpinan perlu membuat pendidikan dan pelatihan bagi para
pegawai agar dapat lebih memahami tugas pokoknya, membuka peluang yang
besar untuk pegawainya untuk lanjut studi, menambah besaran insentif
tambahan agar pegawai lebih termotivasi dalam bekerja, dan perlunya
kesadaran dari pegawai untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing.
Kata Kunci: Kebijakan, Kinerja, Pemerintah Daerah.