PERAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TAKKALALLA DALAM UPAYA PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI DESA LEWENG KECAMATAN TAKKALALLA KABUPATEN WAJO

Cakupan desa siaga di Kabupaten Wajo dari Tahun 2013 sampai Tahun 2015 masih kategori pratama, madya, dan purnama, tapi belum ada kategori mandiri. Di samping itu pula, masih kurangnya peran puskesmas dalam memfasilitasi pengembangan desa siaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas Peran Puskesmas Takkalalla dalam Upaya Pengembangan Desa Siaga di Desa Leweng Kabupaten Wajo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian : kuisioner, pedoman wawancara, observasi dan telaah dokumen kemudian dianalisis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Leweng sebanyak 1.472 Jiwa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling kepada pasien rawat jalan yang berasal dari Desa Leweng yang berkunjung ke Puskesmas Takkalalla selama 1 bulan sebanyak 33 orang. Data dianalisa dengan menggunakan analisis Skala Likert dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian Peran Puskesmas Takkalalla dalam Upaya Pengembangan Desa Siaga di Desa Leweng, terlihat dari indikator masukan (Input) berada pada kategori “Sangat berperan” dengan skala rata-rata persentase 84,60%, yang bermakna bahwa Puskesmas Takkalalla berperan aktif dalam menggerakkan masyarakat Desa Leweng dalam pembentukan forum desa. Pada indikator Proses (Process) berada pada kategori “Sangat berperan” bagi pengembangan desa siaga di Desa Leweng dengan skala rata-rata persentase 84,03%, yang bermakna bahwa Puskesmas berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan Forum Masyarakat Desa dan memberikan pendampingan pada kegiatan Poskesdes dan UKMB lainnya. Pada indikator Keluaran (Output) menunjukkan bahwa secara keseluruhan pada sub indikator cakupan pelayanan kesehatan mengalami peningkatan yang ditandai dengan cakupan kegiatan pengembangan desa siaga seperti kegiatan posyandu dan cakupan rumah tangga yang berPHBS yang meningkat. Pada indikator Dampak (Outcome) terlihat dari menurunnya tingkat penderita sakit bagi warga Desa Leweng, tidak adanya angka kematian pada ibu, dan kurangnya bayi dan balita yang meninggal dunia serta tidak adanya Balita Gizi Buruk. Namun pada aspek sub indikator angka penderita gangguan jiwa di Desa Leweng, tidak mengalami penurunan, dimana ada 3 orang mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2014 sampai 2016. Hal ini menunjukkan bahwa dampak dari program kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan UKBM belum sepenuhnya berdampak positif bagi berkurangnya penderita gangguan Jiwa di Desa Leweng Kecamatan Takkalalla Kabupaten Wajo.

Kata Kunci : Desa Siaga, Peran Puskesmas, dan Pemerintah Kabupaten