FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PETUGAS IMUNISASI PUSKESMAS DI KABUPATEN WAJO

Penelitian ini berfokus pada target capaian imuniasasi yang
dicanangkan oleh pemerintahan pusat dan kendala yang dihadapi petugas
imunisasi dalam penerapannya secara lokal di kabupaten Wajo. Meskipun
telah diberikan pembekalan berupa training dan melengkapi fasilitas
imunisasi, petugas di lapangan masih belum mampu mencapai target yang
telah ditetapkan oleh. Penelitian ini mempermasalahkan faktor yang
mempengaruhi kinerja petugas imunisasi di lapangan sehingga menjadi
kendala bagi mereka untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah
pusat. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada capaian
target imunisasi secara menyeluruh di Kabupaten Wajo.
Perpektif kinerja yang dikembangkan oleh Amstrong dan Baron yakni
aspek kemampuan, motivasi dan hubungan digunakan sebagai pendekatan
terhadap kinerja pegawai yang menjadi subjek penelitian ini. Aspek kinerja
pegawai diukur dengan menggunakan metode kuantitatif. Data primer
penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan survey dan kuesioner yang
diberikan pada sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas
imunisasi yang ada di Kabupaten Wajo, berjumlah 46 orang. Sampel dalam
penelitian ini adalah petugas imunisasi yang ada di Kabupaten Wajo yang
berjumlah 46 orang. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif kuantitatif, data dianalisa menggunakan statistik
deskriptif dan statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel kemampuan,
motivasi dan hubungan berpengaruh signifikan terhadap kinerja petugas
imunisasi puskesmas. Secara parsial, dilihat bahwa variabel kemampuan,
motivasi dan hubungan memperoleh hasil signifikan 0,000 < 0,05 yang
menyimpulkan bahwa kemampuan, motivasi dan hubungan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja petugas imunisasi puskesmas di
Kabupaqten Wajo. Disarankan untuk mengembangkan penalaran induktif
dengan membuat mengurutkan secara logis masalah tugas yang dikerjakan,
sehingga mampu mengaktualisasikan kemampuan dan keterampilannya
dalam melakukan suatu pekerjaan, pimpinan memberikan motivasi berupa
reward (penghargaan) dalam bentuk perhatian dan meningkatkan hubungan
kerja baik itu sesama pegawai maupun dengan atasan sehingga pekerjaan
dapat terlaksana dengan baik.
Kata kunci : Kemampuan, Motivasi, Hubungan dan Kinerja