MANAJEMEN PROGRAM ALOKASI DANA DESA DI DESA NEPO KABUPATEN BARRU

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah Manajemen
Program Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Nepo Kabupaten Barru dari
dimensi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan, sementara penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganilisis Manajemen Program ADD di Desa Nepo dilihat dari dimensi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Adapun tehnik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan telaah dokumen
dengan sampel 80 responden menggunakan statistic deskriptif yaitu
analisis kuantitatif dan analisis kualitatif dengan bantuan alat analisis
Skala Likert yang akan dipaparkan dalam presentase dan distribusi
frekuensi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keterlibatan masyarakat
dari dimensi perencanaan dalam penyusunan RPJM Desa berada di
kategori Selalu, dalam penyusunan RKP Desa berada dikategori
selalu.Keterlibatan masyarakat dari segi pengorganisasian untuk
penentuan TPK berada dikategori Selalu, dan penentuan material /
bahan berada dikategori Kadang-Kadang. Keterlibatan masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan dalam pencapaian pekerjaan berada
dikategori Berpartisipasi, dan menghasilkan pekerjaan sesuai standar
berada dikategori Cukup Mampu, serta dalam mengefektifkan
pelaksanaan hasil kerja berada dikategori Mampu. Pengawasan
penggunaan Alokasi Dana Desa di DesaNepo yang melibatakan BPD
berada dikategori Terlibat dan Tokoh Masyarakat berada dikategori
Terlibat. Oleh karena itu, rekomendasi sebagai saran agar Manajemen
Program Alokasi Dana Desa di Desa Nepo sebaiknya Pemerintah Desa
harus lebih aktif mengundang masyarakat dalam mengikuti musyawarah
mengenai penggunaan Alokasi Dana Desa. Terutama setiap
musyawarah yang diadakan di Desa Nepo sebaiknya diadakan pada
waktu hari libur misalnya hari sabtu atau minggu