IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RESES DPRD KABUPATEN SORONG SELATAN

Permasalah implementasi kebijakan Reses DPRD Kabupaten Sorong Selatan dimana dalam penjaringan aspirasi yang dilakukan belum maksimal selain itu, pengusulan program dari hasil kegiatan reses yang dilakukan oleh DPRD sering tidak sesuai prosedur atau ketentuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Reses DPRD Kabupaten Sorong Selatan

Metode perielitian adalah kualitatif bersifat deskriptif. Unit analisis penelitian Ini adalah anggota DPRD, Sekwan dan tokoh masyarakat Kabupaten Sorong Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi dan telaah dokumen. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini teridiri dari data reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan reses dilihat dari: (1) persiapan reses sudah cukup baik dengan adanya kegiatan rapat pembahasan tentang waktu dan tanggal kegiatan reses yarıg dilakukan dan diputuskan dalam rapat bamus; (2) pelaksanaan reses belum sepunuhnya berjalan dengan baik karena ada beberapa anggota dewan yang tidak melakukan reses (penyerapan aspirasi) secara langsung di dapil atau konstituennya; (3) pelaporan reses sudah dilakukan gan membuat laporan, tetapi dalam hal pelaporan penggunaan dengan anggaran reses masih ada seiring terkendala karena sering tidak adanya bukti (kwitansi) penggunaan dana reses; dan (4) tindak lanjut reses DPRD Kabupaten Sorong Selatan sudah dilakukan dengan membahas hasil temuan dewan akan aspirasi masyarakat dan memasukkannya dalam pokok-pok pikiran dewan, tetapi pokok-pokok pikiran dewan yang masuk bukan sepenuhnya merupakan aspirasi dari masyarakat tetapi justru lebih kepada kepetingan dewan itu sendiri.