OPTIMALISASI AKSES PELAYANAN TRANSPORTASI LAUT PULAU - PULAU KECIL DI WILAYAH PESISIR KOTA MAKASSAR

Masyarakat yang bermukim di Kota Makassar dan atau masyarakat umum yang hendak berkunjung ke Pulau Barrang Lompo, Pulau Barrang Caddi, Pulau Kodingareng serta Pulau-pulau lainnya sangat merasakan kesulitan dan terhambat urusan yang urgen diselesaikan di Pulau-pulau kecil dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian survey untuk menggambarkan Optimalisasi Akses Pelayanan Transportasi Laut Pulaupulau Kecil di Wilayah Pesisir Kota Makassar. Metode analisis data penelitian ini dengan melakukan observasi, wawancara dengan informan, dan telaah dokumentasi selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi akses pelayanan transportasi laut ke pulau-pulau kecil dan sekitarnya adalah belum maksimal dan belum diterapkannya pelayanan transportasi laut pada sore hari, serta jumlah akses transportasi laut yang masih terbatas .Sumberdaya manusia berupa akademisi dan DPRD baik provinsi maupun kabupaten/kota belum menampakkan peran yang maksimal terhadap peningkatan pelayanan transportasi laut ke pulau-pulau kecil dan sekitarnya dalam wilayah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Sistem pelayanan transportasi laut yang telah berjalan dan diterapkan hingga saat ini adalah keterlibatan pihak swasta selaku penyedia layanan transportasi laut memiliki 6 unit kapal tradisional, sedangkan pihak pemerintah hanya sebagai penyelenggara layanan yang belum memberikan peningkatan pelayanan transportasi laut secara maksimal.Masyarakat pengguna layanan sebagai objek penerima pembangunan hasil pelayanan transportasi laut, hingga sekarang belum menerima layanan yang maksimal sehingga masyarakat belum menikmati sepenuhnya hasil pelayanan transportasi laut karena system pelayanannya masih menerapkan pelayanan pada pagi hari saja, juga belum berkembangnya peningkatan ekonomi lokal.

Kata kunci : Akses pelayanan, transportasi laut, pemerintah, swasta