IMPLEMENTASI COACHING DAN MENTORING PADA KANTOR PUSLATBANG KMP LAN

Pembangunan aparatur menjadi program utama dalam reformasi birokrasi untuk menjalankan roda pemerintahan terlebih dalam menghadapi era globalisasi dan perubahan-perubahan yang akan terjadi kedepannya. Setiap ASN memiliki hak pengembangan pegawai 20 JP per tahun berdasarkan amanat PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Namun sayangnya, proses pengembangan seringkali menjadi hambatan karena persolan ketidaksesuaian dengan tugas pokok dan fungsi dan arah pengembangan karier. Pendekatan pengembangan kompetensi saat ini menjadi beragam, selain secara klasikal juga dapat dilakukan secara non- klasikal. Coaching dan mentoring dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan mengingat coaching dan mentoring melibatkan interaksi dengan semua unsur yang ada dalam organisasi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses coaching dan mentoring dapat diterapkan di Puslatbang KMP LAN sebagai salah satu bentuk pengembangan SDM. Mengingat coaching dan mentoring di Puslatbang KMP LAN hanya diterapkan pada proses pelatihan kepemimpinan dan pelatihan dasar CPNS. Tujuannya adalah agar coaching dan mentoring tidak hanya dilakukan sekali saja tetapi berkesinambungan sehingga dampak dari proses tersebut dapat dirasakan oleh organisasi. Coaching dapat memacu pengenalan potensi yang dimiliki setiap pegawai dan mampu memaksimalkannya sedangkan mentoring dapat meningkatkan kompetensi pegawai dengan belajar langsung dari orang yang ahli dan berpengalaman di bidangnya. Dengan melakukan kedua hal ini dapat memberi kontribusi terhadap kinerja organisasi dalam pencapaian visi misi.

Penelitian tesis isi menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi.

Penelitian ini menghasilkan pedoman implementasi coaching dan mentoring di Puslatbang KMP LAN dimulai dari proses persiapan, pelaksanaan, pemantauan hingga evaluasi yang nantinya memudahkan pengelola, coach, coachee, mentor dan mentee dalam pelaksanaannya hingga hasilnya dapat diukur dan memberi dampak positif bagi kinerja organisasi