FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah faktor
determinan yang mempengaruhi kinerja pegawai Sekretariat Daerah
Kabupaten Barru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor
derterminan yang mempengaruhi kinerja pegawai Sekretariat Daerah
Kabupaten Barru, dari aspek kemampuan, motivasi, dan pemberian
kesempatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
kualitatif.
penulis ingin mengambarkan, faktor determinan yang
mempengaruhi kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Barru
ditinjau dari aspek kemampuan, motivasi dan pemberian kesempatan
kepada pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari. Informan
dalam penelitian ini berjumlah sembilan belas orang. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kemampuan belum
optimal dilihat dari pengetahuan, keterampilan dan kondisi kesehatan
pegawai. Minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sehingga
kurang terampil dan cakap dalam menjalankan tugasnya. Adapun kondisi
kesehatan sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai karena
kesehatan pegawai yang baik akan memperlancar pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Faktor motivasi instrisik dan
motivasi ekstrinsik masih rendah karena kurangnya kesadaran pegawai
akan tugas dan tanggung jawabnya. Pegawai kurang termotivasi
disebabkan kurang merasa puas dengan kondisi pekerjaannya, adapula
pegawai yang merasa cemas apabila pekerjaan yang diberikan tidak
dapat diselesaikan tepat waktu, keterlibatan pegawai dalam kegiatan
masing kurang, harapan instansi terhadap kinerja pegawai dengan
adanya tambahan penghasilan diharapkan dapat meningkatkan mutu
kerja pegawai. Motivasi ekstrinsik pegawai lebih dominan dalam
mempengaruhi kinerja pegawai dibanding motivasi intrinsik. Faktor
pemberian kesempatan tergolong baik, karena pegawai dilengkapi fasilitas
kerja, sikap pimpinan yang selalu memberikan arahan terhadap
bawahannya,
kebijakan
organisasi
mendukung kinerja dan
pengembangan karier pegawai, serta pada umumnya pegawai cukup
disiplin masuk kantor