ANALISIS KUALITAS PELAYANAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA KANTOR PELAYANAN TERPADU KABUPATEN JENEPONTO

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah
kualitas pelayanan SIUP pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Jeneponto”.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk untuk
mengetahui
kualitas pelayanan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang
diselenggarakan pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Jeneponto.
Kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menganalisis beberapa dimensi pelayanan sebagai variabel-variabel dalam
penelitian, yakni dimensi tangibles (berwujud), dimensi reliability (keandalan),
dimensi responsiveness (daya tanggap), dimensi assurance (keakuratan) dan
dimensi empathy (empati). Dengan menggunakan variabel-variabel tersebut
dilakukan analisis terhadap kualitas pelayanan SIUP pada Kantor Pelayanan
Terpadu Kabupaten Jeneponto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan quesioner
sebagai instrument utama. Populasi dalam penelitian ini adalah menggunakan
populasi penerima layanan SIUP yang diukur pada Bulan Januari 2011 sampai
dengan Bulan September 2011 sebanyak 208 orang. Dengan penetapan sampel
penelitian sebanyak 50% dari jumlah responden, yakni 104 orang, dengan teknik
sampling yaitu Sampling Insidental.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tangibles berada pada
kategori cukup baik dengan rata-rata 2,72. Dimensi realiability berada pada
kategori cukup baik dengan rata-rata 2,73. Dimensi responsiveness berada pada
kategori sangat baik dengan rata-rata 3,38. Sedangkan dimensi assurance berada
pada kategori cukup baik dengan rata-rata 3,20 serta dimensi empathy berada pada
katogeri sangat baik dengan rata-rata 3,35. Sehingga dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hasil analisis terhadap seluruh dimensi pelayanan sebagai
variabel penelitian pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Jeneponto,
menunjukkan pada kondisi yang baik. Meskipun demikian terdapat beberapa
indikator penilaian yang menunjukkan hasil yang kurang baik seperti kondisi
ruang tunggu pada dimensi tangibles, kesederhanaan prosedur dan kejelasan
standar biaya pelayanan SIUP pada dimensi reliability, dan kejelasan informasi
mengenai pelayanan SIUP pada dimensi assurance, sehingga disarankan kepada
pihak Kantor Pelayanan Terpadu dan Pemerintah Kabupaten Jeneponto, agar
dilakukan perbaikan dan pembenahan.