PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN BAKUNG KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR

Standar pelayanan didefinisikan sebagai tolak ukur yang digunakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai pedoman dan acuan untuk menilai kualitas layanan dan tingkat kepuasan masyarakat. Penyelenggara menjadikan nilai tersebut sebagai landasan untuk memperbaiki kualitas pelayanan, seperti menjadikannya lebih cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Pada Kantor Kelurahan Bakung terdapat 24 jenis pelayanan dan terdapat beberapa pelayanan belum ada yang memiliki standar pelayanan. Akibatnya, terdapat masalah yang terjadi yaitu masyarakat tidak mengetahui beberapa persyaratan yang harus dilengkapi sehingga masyarakat harus bolak-balik kantor kelurahan karena harus terlebih dahulu mengurus surat pengantar dan mengurus pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan. Jika masyarakat terpaksa bolak-balik ke kantor kelurahan, maka akan mengalami kerugian waktu yang terbuang dan pengurusan yang dibutuhkan masyarakat dengan tujuan tertentu sering kali tertunda. Oleh karena itu, dengan adanya standar pelayanan maka setiap proses pelayanan seperti persyaratan, prosedur, dan waktu pelayanan menjadi lebih jelas dan terarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan beberapa jenis data yaitu, data primer, data sekunder, dan Focus Group Discussion (FGD). Dalam penyusunan standar pelayanan ini menggunakan metode wawancara, observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini mencakup 3 standar pelayanan, yaitu pelayanan Surat Keterangan Izin Usaha, Surat Keterangan Domisili, dan Surat Keterangan Tidak Mampu.

Kata Kunci: Pelayanan Publik, Standar Pelayanan, Kelurahan Bakung