PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN BONTOA KABUPATEN MAROS

Standar pelayanan merupakan tolak ukur dalam menyelenggarakan pelayanan yang harus dipatuhi oleh setiap pihak baik dari pemberi layanan maupun penerima layanan, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat sebagai pemenuhan kewajiban dan janji pemberian pelayanan yang cepat, mudah, terjangkau dan terukur. Kantor Kelurahan Bontoa merupakan salah satu pemerintah daerah yang termasuk dalam pihak penyelenggara dan pemberi pelayanan publik terkait pelayanan pengurusan administrasi yang berbeda-beda, serta ramai dikunjungi oleh masyarakat. Tetapi dalam proses pelayanannya belum memiliki standar pelayanan yang dijadikan acuan dalam pemberian pelayanan, maka dari itu standar pelayanan perlu disusun sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan telaah dokumen, serta dilakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan standar pelayanan ini. Sumber data penelitian ini berasal dari Lurah, Sekretaris Lurah, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga, Kepala Seksi dan Staf Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, Pengelola Kepegawaian, serta Masyarakat. Hasil penelitian ini ialah output berupa dokumen standar pelayanan untuk tiga jenis pelayanan yang sering diakses oleh masyarakat yaitu Standar Pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu, Surat Keterangan Belum Menikah dan Surat Pengantar Izin Menikah.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Standar Pelayanan, Pelayanan Publik