POLICY BRIEF MAKSIMALKAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MENINGKATKAN KAPASITAS RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KOTA MAKASSAR

Konversi lahan untuk pembangunan kota membuat standar proporsi
ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Makassar belum mencapai target 30%. Hal ini
dikarenakan keterbatasan dana APBD untuk pemenuhan RTH. Oleh karena itu
diperlukan alternatif sumber pendanaan lain yang lebih potensial, dengan
melibatkan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dukungan CSR untuk RTH,
faktor penghambat pelaksanaan program CSR untuk RTH dan upaya yang
dilakukan untuk memaksimalkan CSR agar bisa membantu meningkatkan
kapasitas RTH di Kota Makassar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan dua
sumber data, yakni data primer melalui wawancara dan observasi langsung ke
perusahaan dan instansi terkait RTH di kota Makassar. Data sekunder yakni dari
referensi, dokumentasi, studi literatur untuk mendukung data primer yang
diperoleh peneliti.
Dari hasil penelitian ditemukan permasalahan belum maksimalnya CSR
untuk RTH, yakni kurang adanya keterpaduan antara pemerintah dengan pihak
swasta. Sehingga masih banyak perusahaan potensial yang belum mengarahkan
dana CSR nya untuk kebutuhan RTH di Kota Makassar. Beberapa alternatif yang
direkomendasikan yaitu: perlu penambahan jenis dukungan CSR untuk RTH;
mengaktifkan kembali dewan CSR; menambah jumlah kunjungan ke pihak
swasta untuk mendistribusikan proposal RTH melalui program CSR;
menegakkan aturan CSR dan pemberian sanksi; perluas pemahaman pihak
swasta terkait aturan/program CSR untuk RTH; tawarkan keuntungan/feedback
menarik kepada perusahaan agar bisa mengarahkan dana CSR nya untuk
kebutuhan RTH di kota Makassar.
Kata kunci : Ruang terbuka hijau (RTH); Tanggung jawab sosial dan
lingkungan perusahaan (TSLP); Kota Makassar