PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA AWAK MOBIL TANGKI DI PT PERTAMINA (PERSERO) TERMINAL BBM MAKASSAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja
awak mobil tangki pada PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Makassar.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian bersifat
eksplanasi asosiatif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui dan melihat
hubungan variabel yang diteliti berdasarkan sebab dan akibat. Teknik pengumpulan
datanya dengan menggunakan kuesioner, telaah dokumen dan observasi. Sedangkan
teknik analisis data menggunakan analisa statistik SmartPLS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan variabel lingkungan kerja fisik
menurut Nitisemito, meliputi sub variabel pewarnaan, kebersihan, sirkulasi udara,
penerangan, keamanan dan kebisingan, berpengaruh terhadap kinerja awak mobil tangki,
yang menurut Bernardin dan Russell, meliputi sub variabel kualitas kerja, kuantitas kerja,
ketepatan waktu, efektivitas biaya, dan kebutuhan akan pengawasan. Hal ini dapat
dibuktikan melalui kriteria terima hipotesis alternative (H1) jika t-statistik >1,64 (α=0,05).
Berdasarkan koefisien path (uji t) yang diolah menggunakan analisis SmartPLS diperoleh
kesimpulan untuk terima H1, dimana besar koefisiennya 0,4971 dengan tanda positif,
artinya semakin meningkatnya lingkungan kerja fisik akan meningkatkan kinerja awak
mobil. Setiap kenaikan 49,71% lingkungan kerja fisik akan meningkatkan 100% kinerja
awak mobil tangki. Selain itu berdasarkan koefisien determinasi (uji R2), dimana nilai R2
digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel independen terhadap
variabel dependen, diperoleh kebaikan model pengukurannya dengan nilai sebesar
24,71%, adapun sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam outer
model. Ini berarti bahwa tingkat variasi perubahan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja
awak mobil tangki sebesar 24,71%, sedangkan tingkat variasi perubahan sisanya terhadap
kinerja awak mobil tangki dipengaruhi oleh faktor di luar lingkungan kerja fisik.
Namun dalam berjalannya waktu perlu dilakukan pembenahan dan monitoring secara
berkala terhadap kualitas lingkungan kerja fisik. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja
awak mobil tangki masih perlu dikaji untuk penambahan variabel upah berdasarkan
insentif atas prestasi khusus awak mobil tangki.