POLICY BRIEF COLLABORATIVE GOVERNANCE PENYELESAIAN PERMASALAHAN KENAKALAN REMAJA KECAMATAN GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR

Kenakalan remaja merupakan fenomena yang terjadi di kalangan
masyarakat dan salah satu perilaku yang menyimpang dimana perbuatan tersebut
bersifat melanggar hukum, bertentangan dengan nilai dan norma yang ditentukan.
Kenakalan remaja yang marak terjadi saat ini di Kecamatan Galesong Utara
adalah pembusuran yang membuat masyarakat menjadi resah, berdasarkan
permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan
mengetahui upaya apa yang perlu dilakukan dalam mengetasi permasalahan
kenakalan remaja yang terjadi di Kecamatan Galesong Utara.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan
studi pustaka sehingga mampu mendapat lebih banyak lagi informasi terkait
collaborative governance kenakalan remaja terkait pembusuran di Kecamatan
Galesong Utara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses kolaborasi berjalan dengan
cukup baik dapat dilihat dari face to face diague, information sharing, distributive
accountability, dan intermediate outcome. Namun, proses yang dilakukan tersebut
masih terdapat beberapa kendala dalam mengatasinya seperti partisipasi
masyarakat yang masih kurang dalam kolaborasi, kurangnya penyediaan sarana
dan prasarana yang mendukung bagi para remaja, dan sosialisasi yang dilakukan
belum direalisasikan dengan baik. Penulis menyarankan untuk lebih dapat
mengoptimalkan sosialisasi yang telah dilakukan serta melakukan pengawasan
yang lebih kepada remaja sehingga dapat mengurangi kenakalan remaja.
Kata kunci: Collaborative Governance, Kenakalan Remaja, Alternatif Kebijakan