PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN UMUM INVENTARIS BARANG PADA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Setiap instansi memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berfungsi sebagai pedoman untuk kegiatan yang dilakukan oleh organisasi agar berjalan dengan efektif dan efisien dan membantu mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi. Namun Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan khususnya di Sub Bagian Umum Inventaris Barang belum memiliki SOP sehingga masalah yang ditemukan yaitu terjadinya, terjadinya kehilangan stok barang, kacaunya administrasi prosedur penyimpanan dokumen, tidak pastinya estimasi waktu yang dibutuhkan dalam melakukan suatu tugas dan ketidaksesuaian data pada sistem dan data fisik seperti salah pengkodean barang. Dengan adanya SOP sebagai pedoman dapat menghindari terjadinya kehilangan barang dan memberikan dampak positif terhadap kinerja karyawan, dan juga berfungsi sebagai pedoman alur kerja untuk bidang aset. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Penelitian kualitatif juga lebih bersifat deskriptif karena data yang dikumpulkan berupa katakata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka-angka dan data yang dikumpulkan setelah dianalisis sehingga mudah dipahami orang lain. Penelitian ini menghasilkan tiga Standar Operasional Prosedur (SOP), yang dibuat sesuai dengan PERMENPAN RB Nomor 35 Tahun 2012 diantaranya ialah SOP Pelaporan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (BMD), SOP Pencatatan Aset Tetap dan SOP Barang Persediaan. Ini adalah upaya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan.

Kata Kunci: Standar Operasional Prosedur, Inventaris Barang, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan