EVALUASI PROGRAM PELATIHAN PIM III TAHUN 2014 PADA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI PAPUA BARAT

Masalah pokok dalam penelitian ini, bagaimanakah Bagaimanakah
Pelaksanaan Evaluasi Program Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Tahun
2014 pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua
Barat yang dilihat dari aspek reaksi atau tingkat kepuasan peserta, proses
pembelajaran atas peningkatan pengetahuan maupun perbaikan
Keterampilan, Perubahan perilaku yang telah terjadi setelah mengikuti training
dan dampak Pelaksananan Program Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III pada
Badan Pengembangan SDM Provinsi Papua Barat 2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan
instrumen penelitian; wawancara, observasi dan telaah dokumen, kemudian
data tersebut dikumpulan, Reduksi Data, Penyajian Data dalam bentuk
deskriptif, Display Data dan tahap terakhir melakukan Verifikasi dan
Penegasan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan aspek reaksi atau
tingkat kepuasan peserta atas Program Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III
pada BPSDM Papua Barat Tahun 2014 sudah berjalan dengan baik dan
peserta sudah merasa puas dan termotivasi untuk menerima setiap materi
yang disajikan oleh Widiyiswara, pada aspek proses pembelajaran telah
berjalan dengan baik, dan memberikan kontribusi tambahan
pengetahuan,keteranpilan serta wawasan peserta dengan meningkatkannya
mutu kerja bagi (Peserta Diklat). Kemudian pada aspek perilaku, dimana
peserta Diklat telah mendapatkan dan merasakan kenyamanan dalam
menerima mata diklat (Materi) sehingga tujuan dari materi tersebut bisa
tersampaikan dengan tepat sehingga peserta dapat mentrasfersikan
pengetahuan yang didapat pada lingkungan kerja dengan baik dan
profesional. Kemudian pada aspek Evaluasi hasil dimana seluruh kegiatan
pendidikan pelatihan yang telah dilaksanakan, sudah bisa dipahami oleh
peserta yaitu dinilai dari hasil evaluasi yang dilakukan dalam pelaksanaan
Program Proyek Perubahan, dimana peserta pelatihan dapat mempraktekkan
kompetensi kepemimpinan yang didapatkan pada saat pelatihan dan
diterapkannya di tempat kerja masing-masing.