ANALISIS PEMBINAAN DISIPLIN PERSONEL MILITER PADA KANTOR DETASEMEN MARKAS KOMANDO DAERAH MILITER (KODAM) XIV/HASANUDDIN

Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang masih dalam rebutan oknum- oknum asing, praktek Maladministrasi dan keamanan keutuhan NKRI merupakan
tugas utama TNI oleh karena itu profesionalitas personel melalui Pembinaan disiplin
personel mutlak adanya karena TNI merupakan benteng terakhir NKRI, maka
penelitian bertujuan untuk mengetahui Pembinaan Disiplin Personel Militer pada
kantor Detasemen Markas Kodam XIV/Hasanuddin.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Kuantitatif Deskriptif dengan mengunakan tabel Kracjie yaitu mengambil sampel
sesuai perbandingan yang tersedia dalam tabel Kracjie dengan tingkat kesalahan 5 %
maka dalam hal ini, jumlah sampel penelitian ini sebanyak 118 orang
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembinaan disiplin personel militer
pada kantor Detasemen Markas (Denma) Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin
masuk dalam kategori sangat baik. dari sudut pandang realisasi program pembinaan
personel memenuhi fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
aktualisasi hingga pengawasan, pelaksanaan fungsi manajemen tersebut juga disertai
pembangunan motivasi berupa penghargaan atau reward, komunikasi sistem
komando (penerapan tipe kepemimpinan militeristik) maupun partisipasi dalam
upaya pembinaan disiplin dalam hal ini adalah Komandan. Dilihat dari sudut pandang
hasil analisis pencapaian pada setiap sub variabel adalah pada Sub variabel Kesadaran
masuk dalam kategori sangat baik hal ini dikarenakan setiap pernyataan dari
indikator-indikator sub variabel kesadaran mempunyai nilai persentase, kemudian
setiap pernyataan dari indikator-indikator sub variabel Kepatuhan mempunyai nilai
persentase , dan dari indikator-indikator pada sub variabel ketaatan mempunyai nilai
persentase. Dari pencapaian nilai pembinaan disiplin pada kantor Denma ini dapat
memberikan kesempatan lebih luas lagi bagi peneliti-peneliti berikutnya guna
mengkaji lebih dalam mengenai pembinaan disiplin personel sehingga pencapaian
yang telah diperoleh oleh Denma ini dapat menjadi referensi acuan budaya
pembinaan disiplin di masyarakat