PENGELOLAAN KEUANGAN PADA KANTOR KECAMATAN SOPPENG RIAJA KABUPATEN BARRU

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengelolaan Keuangan pada Kantor Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Metode penelitian adalah kualitatif bersifat deskriptif. Unit analisis penelitian ini Pengelolaan Keuangan yang dilakukan Kecamatan Soppeng Riaja yang terdiri atas 5 orang informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi dan telaah dokumen. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini teridiri dari data reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengelolaan Keuangan Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru di kelola oleh camat dan jajarannya dengan mengikuti peraturan dan kaidah dalam pengelolaan anggaran dan sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah dengan menghitung jumlah anggaran tahun yang akan datang dengan melihat data tahun sebelumnya di tambah dengan tingkat kenaikan dan penurunan yang terjadi dan mempertimbangkan tujuan dan aktivitas yang di biayai dari anggaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Keuangan pada Kantor Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru dilihat dari: (1) aspek perencanaan, dilakukan proses identifikasi kebutuhan anggaran dan penyusunan rencana kegiatan memperhatikan skala prioritas yang dibutuhkan dengan rencana anggaran sesuai kegiatan; (2) aspek pengendalian berjalan dengan baik sesuai yang direncanakan. walaupun masih sering ada beberapa kegiatan atau program yang terlambat terlaksana karena tidak sesuainya anggaran sehingga perlu dilakukan perubahan atau revisi anggaran; (3) Aspek Akuntabilitas sudah cukup baik dengan adanya penyusunan atau pembuatan laporan pertanggungjawab pengelolaan keuangan (anggaran) yang telah digunakan serta setiap laporan dilengkapi dengan bukti-bukti transaksi atas setiap dana atau anggaran yang digunakan dalam setiap kegiatan atau program yang dilaksanakan; dan (4) aspek auditabilitas pengelolaan keuangan pada Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru sudah cukup baik dengan adanya audit atau pemeriksaan yang dilakukan baik audit internal maupun eksternal atas setiap anggaran yang digunakan. Audit internal dilakukan oleh sekertaris camat dengan melakukan pemeriksaan atas setiap transaksi yang dilakukan atas penggunaan anggaran sedangkan audit eksternal dilakukan oleh inspektorat dan BPK.